Prabowo Subianto menjalani pendidikan di berbagai institusi di Indonesia dan luar negeri, yang memberikan wawasan luas serta pengalaman berbeda. Sejak kecil, Prabowo dikenal sebagai anak yang aktif dan cerdas. Ia menempuh pendidikan dasar di Indonesia, tetapi kemudian melanjutkan sekolah menengah di luar negeri, tepatnya di Malaysia dan Singapura. Pendidikan internasional ini memperkenalkan Prabowo pada perspektif global, yang sangat berpengaruh terhadap pemikirannya.Putut0gel
Setelah menamatkan sekolah menengah, Prabowo memutuskan untuk menekuni dunia kemiliteran. Ia merasa bahwa jalur ini adalah panggilan hatinya untuk mengabdi kepada bangsa. Pada tahun 1970-an, ia diterima di Akademi Militer Indonesia di Magelang. Akademi Militer menjadi tempat di mana Prabowo ditempa secara mental dan fisik, serta dibekali dengan keterampilan kepemimpinan yang sangat penting dalam kariernya di masa depan.
Selama di Akademi Militer, Prabowo menunjukkan bakat kepemimpinan yang luar biasa. Ia dikenal sebagai taruna yang berprestasi dan penuh disiplin. Pendidikan di Akademi Militer tidak hanya mengajarkan taktik perang, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberanian, loyalitas, dan semangat pengabdian yang tinggi. Lulusan Akademi Militer juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, yang nantinya akan menjadi aset dalam membela dan melayani negara.Putut0gel
Tidak lama setelah lulus dari Akademi Militer, Prabowo dikirim ke Jerman untuk melanjutkan pelatihan militer khusus. Kesempatan ini memperluas pengetahuannya dan memberinya wawasan tentang standar militer internasional. Selama di Jerman, Prabowo banyak belajar tentang teknologi dan taktik militer yang lebih maju. Hal ini membentuk dirinya sebagai perwira yang tangguh dan berpandangan jauh ke depan.
Pengalaman pendidikan militer di Indonesia dan Jerman memberikan bekal penting bagi Prabowo dalam menjalani karier militernya. Pendidikan ini mengajarkan padanya untuk tidak hanya mengutamakan kemenangan di medan perang, tetapi juga menjaga integritas, kehormatan, dan loyalitas sebagai prajurit. Pendidikan yang ia tempuh menjadi fondasi bagi dirinya untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.